Okita.News, LUWU - Seorang pria berinisial H (45), warga Jalan Komesra, Kelurahan Belopa, harus berurusan dengan pihak berwajib setelah nekat menganiaya seorang petani hanya karena ditagih soal motor dan helm yang belum dikembalikannya.
Insiden penganiayaan ini terjadi pada Minggu malam, 10 Agustus 2025 sekitar pukul 23.30 Wita, di Jalan Poros Belopa - Makassar, tepatnya di samping Toko Raja Buah, Kelurahan Senga, Kecamatan Belopa.
Korban, A (33), seorang petani asal Dusun Labulawang, Desa Senga Selatan, saat itu sedang membeli pakan ayam. Tak sengaja, ia berpapasan dengan pelaku dan menanyakan motor serta helm yang sebelumnya dipinjamkan, namun tak kunjung dikembalikan.
Namun, bukannya mendapat jawaban, korban justru menerima bogem mentah.
"Pelaku langsung tersulut emosi dan memukul korban berkali-kali di bagian wajah dan dada, lalu menendangnya hingga jatuh. Akibatnya, korban mengalami luka memar di wajah, kepala, dan bibir bagian bawah," ungkap Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Jody Dharma, S.Tr.K., S.I.K., M.H., Sabtu (6/9/2025).
Tidak terima atas perlakuan itu, korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Luwu. Setelah melakukan penyelidikan, polisi berhasil mengendus lokasi pelaku yang tengah bersembunyi di salah satu rumah kos milik teman perempuannya di Jalan Komesra, Belopa.
Tim Resmob Satreskrim Polres Luwu bersama Unit Reskrim Polsek Belopa langsung bergerak cepat dan berhasil mengamankan pelaku tanpa perlawanan pada Jumat (5/9/2025) sekitar pukul 15.00 Wita.
"Pelaku mengaku tersinggung karena ditagih soal motor dan helm yang dipinjamnya. Ia merasa dipermalukan," tambah AKP Jody.
Kini, pelaku mendekam di sel tahanan Mapolres Luwu dan dijerat dengan Pasal 351 Ayat (1) KUHP tentang penganiayaan. Penangkapan ini juga merupakan bagian dari Operasi Kewilayahan "Sikat Lipu 2025" yang saat ini sedang digelar Polres Luwu.
.jpeg)
