Okita.News, - LUWU - Komitmen membangun tata kelola pemerintahan desa yang bersih dan berintegritas kembali digaungkan di Kabupaten Luwu. Kapolres Luwu, AKBP Adnan Pandibu, S.H., S.I.K., menerima kunjungan silaturahmi Ketua DPD Apdesi Sulsel, Andi Sri Rahayu Usmi, S.Pd., bersama rombongan kepala desa dan pengurus Apdesi Kabupaten Luwu, Kamis (9/10/2025), di ruang kerja Kapolres.
Tak hanya ajang silaturahmi biasa, pertemuan ini menjadi momentum penting memperkuat sinergi lintas lembaga, khususnya dalam pengawasan pengelolaan Dana Desa, serta mendukung program strategis nasional seperti "Jaga Desa" dan ketahanan pangan yang menjadi fokus pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Turut hadir dalam agenda tersebut, para pejabat utama Polres Luwu, Kasat Reskrim AKP Jody Dharma, S.Tr.K., S.I.K., M.H., Kasat Intelkam AKP Sumarre Usman, S.H., dan Kasi Propam AKP Mirwan Herlambang. Kehadiran mereka menegaskan keseriusan institusi Polri dalam membangun kolaborasi proaktif bersama pemerintah desa.
Ketua Apdesi Sulsel, Andi Sri Rahayu Usmi, menyampaikan bahwa Apdesi memandang pentingnya komunikasi terbuka dengan aparat penegak hukum agar kepala desa tidak hanya diawasi, tapi juga dibina dan didampingi secara konstruktif.
"Kami ingin Dana Desa dikelola secara transparan dan benar-benar berdampak pada kesejahteraan warga. Sinergi dengan kepolisian dan kejaksaan bukan untuk saling curiga, tapi untuk saling menguatkan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Luwu, Zulmar Adhi Surya, S.H., M.H., yang juga turut hadir dalam silaturahmi tersebut. Ia menekankan bahwa program "Jaga Desa" bukan alat represif, melainkan bentuk nyata kehadiran negara dalam membantu desa mengelola keuangan dengan aman dan sesuai aturan.
"Kami tidak datang untuk mencari-cari kesalahan, tapi untuk memberikan pemahaman hukum agar tidak terjadi penyimpangan. Pendampingan ini justru melindungi kepala desa dari potensi kriminalisasi,” tegasnya.
Dalam sambutannya, Kapolres Luwu AKBP Adnan Pandibu memberikan apresiasi terhadap langkah aktif Apdesi dan Kejari Luwu. Ia menegaskan bahwa pengawasan yang dilakukan Polres bukan untuk menekan, melainkan untuk memastikan manfaat Dana Desa benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
“Kami ingin kepala desa tenang dalam bekerja, tapi juga bertanggung jawab. Kolaborasi ini penting agar pembangunan desa berjalan lurus dan cepat,” katanya.
Kapolres juga menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung penuh program-program ketahanan pangan dan pemberdayaan desa, terutama dalam menjaga stabilitas dan ketertiban masyarakat di tingkat akar rumput.
Pertemuan ini ditutup dengan komitmen tiga pilar utama Polres, Kejari, dan Apdesi untuk memperkuat koordinasi dan kolaborasi dalam menjaga desa. Semua pihak sepakat bahwa tata kelola pemerintahan desa yang akuntabel dan transparan adalah kunci keberhasilan pembangunan dari bawah.
.jpeg)
