Okita.News, Maros (Sulsel), -Suasana haru menyelimuti komunitas sopir jalur tengah Sulawesi usai kabar mutasi sejumlah perwira Polri di lingkungan Polda Sulsel mencuat ke publik. Salah satu nama yang masuk dalam daftar mutasi adalah Iptu Kamaluddin, Kasat Lantas Polres Maros yang dikenal luas sebagai sosok humanis dan sahabat para sopir.
Mutasi ini tertuang dalam Surat Telegram Rahasia (STR) nomor 347-349/V/KEP/2025 tertanggal 27 Mei 2025, yang ditandatangani oleh Kepala Biro SDM Polda Sulsel Kombes Pol Aris Haryanto. Dalam STR tersebut, puluhan perwira mulai dari jabatan Kasat, Kanit, hingga Kapolsek di berbagai Polres jajaran Polda Sulsel resmi dimutasi sebagai bagian dari rotasi dan penyegaran organisasi.
Iptu Kamaluddin sendiri dipercaya menduduki jabatan baru sebagai Kapolsek Bontocani, Polres Bone. Kepindahannya pun menimbulkan rasa kehilangan mendalam, terutama di kalangan komunitas sopir yang biasa melintasi jalur Makassar-Maros-Bosowasi hingga lintas Sulawesi.
Di kalangan sopir, Iptu Kamal bukan sekadar petugas lalu lintas, tapi telah menjadi ikon perubahan wajah Polantas yang bersahabat dan solutif. Julukan "Bapak Polantas Sahabat Sopir" melekat padanya karena pendekatan humanis dan inovatif yang ia terapkan selama bertugas, termasuk saat ia mengatur arus lalu lintas di titik rawan macet seperti Jalur Kappang dan Jembatan Elevated Tompo Ladang saat proyek perbaikan jalan berlangsung.
"Pak Kamal itu bukan Polisi sempurna, bukan pula Polisi hebat, tapi cara dia memperlakukan kami sopir-sopir itu luar biasa. Dulu banyak sopir takut sama Polantas, tapi Pak Kamal justru jadi sahabat kami. Banyak inovasinya yang bikin kami percaya lagi pada Polisi lalu lintas," ungkap Aco, salah satu tokoh komunitas sopir saat diwawancarai media.
Ia pun berharap, suatu saat nanti, Iptu Kamal bisa kembali ke posisi strategis di Satlantas. “Kami heran kenapa beliau justru dipindahkan dari Lantas. Harapan kami, semoga suatu saat Pak Kamal bisa kembali jadi Kasatlantas lagi,” tambah Aco.
Dikonfirmasi terpisah, Iptu Kamaluddin menanggapi kepindahannya dengan tenang. Melalui pesan WhatsApp kepada awak media, ia menyebut bahwa mutasi merupakan hal biasa dalam tubuh Polri.
"Itu hal biasa, namanya penyegaran di tubuh Polri. Saya kan pindah tetap Polisi," jawabnya singkat namun tegas.
Meski akan bertugas di wilayah baru, jejak kebaikan dan pelayanan tulus Iptu Kamaluddin di jalur tengah Sulsel tampaknya akan tetap dikenang oleh para pengguna jalan dan komunitas sopir.
Editor: Sahar
.jpeg)
