Okita.News, SOPPENG, -Sebuah baliho ucapan Dirgahayu Republik Indonesia ke-80 dari Bupati dan Wakil Bupati Soppeng yang terpampang lebar di Jalan Kemakmuran, Kelurahan Lemba, Kecamatan Lalabata, menjadi bahan perbincangan warga. Pasalnya, terdapat sejumlah ketidaksesuaian dalam penulisan nama dan gelar resmi yang tertera pada baliho tersebut. (07/8/2025).
Berdasarkan nama dan gelar tercatat dalam dokumen resmi negara, nama Bupati Soppeng seharusnya ditulis H. Suwardi Haseng, S.E., dan nama Wakil Bupati Ir. Selles KS Dalle. Namun, pada baliho tersebut, penulisan kedua nama tersebut tidak sesuai dengan format resmi yang seharusnya digunakan dalam komunikasi publik dan dokumen pemerintahan.
Tak hanya itu, perhatian juga tertuju pada penulisan nama istri Wakil Bupati. Meskipun nama istri Bupati, Hj. Suarni Suwardi, telah ditulis dengan benar, penulisan gelar istri Wakil Bupati, yakni Rahmawati Selle, dinilai keliru. Gelar “Dr.” yang digunakan semestinya ditulis “dr.”, karena merujuk pada profesi sebagai dokter, bukan gelar akademik doktor. Gelar lengkap yang benar seharusnya adalah: dr. Rahmawati, M.Kes., Sp.MK.
Ketidaktepatan ini menimbulkan pertanyaan mengenai proses pengecekan dan validasi data sebelum baliho tersebut dipasang di ruang publik. Beberapa pihak menilai bahwa kesalahan semacam ini menunjukkan kurangnya perhatian terhadap detail dalam komunikasi resmi yang semestinya dijaga ketat, terlebih dalam momen penting seperti perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Ini bukan sekadar soal estetika. Ketepatan dalam menyebut nama dan gelar pejabat publik mencerminkan profesionalisme birokrasi, sekaligus penghormatan terhadap jabatan dan kredibilitas mereka,” ujar Agus Iskandar.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Pemkab Soppeng terkait kesalahan penulisan tersebut, maupun rencana koreksi atas baliho yang telah terlanjur dipasang.
.jpeg)
