Okita.News, - SOPPENG, - Misteri kematian Gusnawati, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Soppeng, akhirnya terjawab. Setelah sempat dinyatakan meninggal karena terjatuh pada April lalu, penyelidikan Sat Reskrim Polres Soppeng mengungkap fakta bahwa Gusnawati ternyata menjadi korban pembunuhan, dan pelakunya adalah suaminya sendiri, Arifuddin.
Awalnya, pihak keluarga menolak otopsi dan mengklaim kematian Gusnawati disebabkan karena terjatuh. Jenazah pun langsung dimakamkan. Namun, kecurigaan polisi terhadap penyebab kematian yang dinilai tidak wajar sehingga dilakukan ekshumasi (pembongkaran makam) beberapa bulan kemudian.
Setelah hasil otopsi forensik, Gusnawati dipastikan meninggal akibat tindak kekerasan. Dari situlah pihak kepolisian melakukan serangkaian penyelidikan dan menyimpulkan bahwa Gusnawati meninggal karena dibunuh oleh suaminya sendiri.
Sehingga Sat Reskrim Polres Soppeng langsung mengamankan Arifuddin 11 Oktober 2025 lalu.
"Motif pembunuhan ini muncul dari emosi yang tidak terkendali. Saat itu pelaku menyuruh istrinya memberi makan cucu mereka, namun korban menolak. Pelaku kemudian emosi dan memukul korban hingga meninggal dunia," ungkap Kasat Reskrim Polres Soppeng, AKP Dodie Ramaputra, SH, MH, saat ditemui di lokasi rekonstruksi, Senin (20/10).
Rekonstruksi yang digelar di rumah korban di Lawo, Kelurahan Ompo, Kecamatan Lalabata, memperagakan 26 adegan yang menggambarkan kronologi kejadian tragis tersebut.
Pihak kepolisian berjanji akan memberikan informasi lebih lengkap dalam konferensi pers yang akan digelar dalam waktu dekat.
.jpeg)
