Okita.News, - Palopo - Menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo, berbagai langkah strategis terus ditempuh aparat keamanan bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) guna menjaga situasi tetap aman, damai, dan kondusif. Senin, (19/5/2025).
Kapolres Palopo, AKBP Dedi Surya Dharma, S.H., S.I.K., M.H., menegaskan komitmennya dalam memastikan proses demokrasi di Kota Palopo berjalan aman dan tertib.
“Kami ingin memastikan bahwa PSU di Kota Palopo berjalan dengan aman, tertib, dan damai. Untuk itu, kami terus menjalin koordinasi dengan TNI, Pemkot, tokoh agama, serta tokoh masyarakat,” ujarnya.
Menurut Kapolres, pengamanan tidak hanya dilakukan secara fisik di titik-titik rawan, namun juga melalui pendekatan persuasif kepada masyarakat. Langkah preventif berupa edukasi terus dilakukan guna mencegah potensi gangguan keamanan.
“Kami aktif mengimbau masyarakat untuk menolak politik uang, tidak menyebarkan hoaks, menghindari ujaran kebencian, serta tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya. Pilihan boleh berbeda, tapi Palopo tetap satu,” tambahnya.
Untuk pengamanan PSU, sebanyak 1.736 personel gabungan akan dikerahkan. Rinciannya meliputi, Polda Sulawesi Selatan 300 personel, Polres Palopo 306 personel, TNI 350 personel, Satpol PP 260 personel, Linmas 520 personel, serta gabungan satuan lainnya sebanyak 300 personel.
Pengamanan akan difokuskan pada titik-titik strategis, terutama di lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Sementara itu, Pemerintah Kota Palopo turut memberikan dukungan penuh terhadap upaya pengamanan dengan terus mengajak masyarakat menjaga ketenangan dan ketertiban selama tahapan PSU berlangsung.
Dengan sinergi antara aparat keamanan, pemerintah daerah, penyelenggara pemilu, serta partisipasi aktif masyarakat, PSU Pilkada Palopo diharapkan dapat berlangsung sukses tanpa hambatan yang berpotensi mengganggu stabilitas kamtibmas di wilayah tersebut.
Sumber: Humas Polres Palopo
Editor: Sahar