Okita.News, - SOPPENG – Sorotan tajam kembali mengarah ke RSUD Latemmamala, Kabupaten Soppeng. Rumah sakit berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) ini dikabarkan memiliki utang yang nyaris menyentuh angka fantastis. Kondisi ini memicu pertanyaan publik, terutama rumah sakit tersebut disebut-sebut mengalami over capacity alias kelebihan pasien.
Andi Ilyas, aktivis dari LSM Ampera (Amanat Perjuangan Rakyat) mempertanyakan kondisi tersebut
“Kalau memang over capacity, seharusnya rumah sakit untung, bukan malah berutang. Apakah pasien yang banyak itu tidak membayar? Atau memang klaim BPJS terlambat cair?” ujar Andi Ilyas kepada awak media, Kamis (22/5/2025).
Menurutnya, RSUD Latemmamala yang telah berstatus BLUD seharusnya memiliki fleksibilitas dalam mengatur keuangan, termasuk belanja operasional dan pegawai. Ia menilai ada dugaan kesalahan dalam manajemen keuangan rumah sakit.
“Status BLUD itu memberi hak untuk mengatur keuangan sendiri. Jadi kalau sampai menumpuk utang, berarti ada yang salah dalam pengelolaan,” tegasnya.
Pernyataan ini semakin kuat setelah mantan Ketua Dewan Pengawas RSUD Latemmamala Soppeng, Dr. H. Nurmal Idrus, SE, MM, sebelumnya juga mengungkap bahwa kondisi rumah sakit telah melewati ambang batas kapasitas ideal, atau dengan kata lain over capacity.
Saat dikonfirmasi, Humas RSUD Latemmamala, Hj. Rahmawati, SKM., MM, belum dapat memberikan penjelasan detail soal utang rumah sakit.
“Maaf pak, terkait pertanyaannya kami selaku Humas akan berkoordinasi dulu dengan bagian yang menangani tentang keuangan,” ujar Rahmawati.
Kasus ini menjadi perhatian serius di tengah harapan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang semakin baik. Banyak pihak meminta agar manajemen rumah sakit lebih transparan dalam menjelaskan kondisi keuangan, mengingat RSUD Latemmamala merupakan fasilitas layanan publik yang dibiayai oleh dana negara dan masyarakat.
Editor: Sahar
.jpeg)
