Okita.News, SOPPENG, - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Latemmamala Soppeng, dr. Hj. Sitti Mudirusniah, M.Kes., Sp.KJ, akhirnya angkat bicara menanggapi sorotan publik terkait utang rumah sakit yang mencuat di tengah kondisi pasien yang dinilai over capacity. Jumat, (23/5/2025).
Isu ini mencuat setelah LSM Ampera (Amanat Perjuangan Rakyat), Andi Ilyas, meminta transparansi manajemen rumah sakit dan penjelasan terbuka terkait penyebab terjadinya utang.
Menanggapi hal tersebut, dr. Sitti mudirusniah menjelaskan bahwa utang yang ada merupakan dampak langsung dari meningkatnya kebutuhan pengadaan obat dan Bahan Habis Pakai (BHP), seiring lonjakan jumlah pasien sejak pertengahan tahun 2024.
"Utang yang ada adalah utang belanja obat yang meningkat, karena kebutuhan obat dan BHP seiring jumlah pasien yang juga mengalami peningkatan signifikan," jelasnya.
Ia juga mengakui bahwa anggaran yang tersedia pada tahun 2024 belum mampu mencakup lonjakan kebutuhan layanan, baik untuk pasien rawat jalan maupun rawat inap.
Namun, pihaknya tetap optimistis kondisi ini bisa ditangani dengan baik. "Insyaa Allah semua dapat teratasi tahun ini dengan melakukan efisiensi di berbagai sektor, seperti perjalanan dinas dan pengadaan alat kesehatan serta peralatan kantor yang masih bisa ditunda," tutup dr. Hj. Sitti Mudirusniah.
Editor: Sahar