Okita.News, JAKARTA – Upaya penyelundupan narkotika skala besar kembali digagalkan aparat kepolisian. Tim Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri berhasil mengungkap peredaran sabu seberat 80 kilogram di Kota Parepare, Sulawesi Selatan. Dua pria ditangkap dalam operasi ini, sementara satu orang lainnya masih berstatus saksi.
Direktur IV/Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri, Brigjen Eko Hadi Santoso, mengungkapkan bahwa pengungkapan ini bermula dari informasi masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan di kawasan Jalan Mattirotasi Baru, Parepare.
"Tim gabungan dari Bareskrim Polri dan Bea Cukai Parepare yang dipimpin Kombes Handik Zusen dan Kombes Awaludin Amin langsung bergerak sejak 27 Juli 2025," ujar Brigjen Eko dalam konferensi pers di Mabes Polri, Senin (11/8/2025).
Dalam penyelidikan, petugas mendapati dua pria berpindah dari mobil Suzuki Carry ke Mitsubishi double cabin putih dengan gerak-gerik mencurigakan. Upaya pengejaran pun dilakukan, hingga akhirnya tiga orang berhasil diamankan. Dua di antaranya ditetapkan sebagai tersangka B (37) yang diduga sebagai pengendali kurir, dan MA (54) sebagai kurir lapangan. Sementara satu orang berinisial H masih menjalani pemeriksaan sebagai saksi.
Barang bukti yang disita tak main-main 80 bungkus sabu yang dikemas dalam teh China merek Guanyinwang, dengan berat bruto sekitar 80 kilogram. Selain itu, polisi juga mengamankan uang tunai senilai Rp 20 juta, dua unit mobil, dan sejumlah telepon genggam.
“Kasus ini menjadi pintu masuk untuk menelusuri jaringan besar di baliknya. Kami masih melakukan pengembangan untuk mengungkap aktor intelektual dan jalur distribusinya,” tegas Eko.
Saat ini, kedua tersangka dan barang bukti diamankan di Bareskrim Polri untuk proses hukum lebih lanjut. Keberhasilan ini menjadi bukti komitmen aparat dalam memberantas peredaran narkoba di Indonesia, terutama di jalur-jalur tersembunyi yang mulai dimanfaatkan sindikat.
.jpeg)
