Okita.News, SOPPENG, Komitmen Pemerintah Kabupaten Soppeng untuk membenahi Pasar Cabenge tidak main-main. Senin pagi, Bupati Soppeng H. Suwardi Haseng kembali turun langsung ke lapangan, meninjau progres penataan pasar tradisional yang tengah digenjot untuk menjadi pusat perekonomian yang bersih, tertib, dan modern.
Didampingi Pj. Sekda Kabupaten Soppeng, Kepala Dinas PPK dan UKM, serta tim dari berbagai instansi, kunjungan ini menjadi bukti keseriusan Pemkab dalam menata wajah baru Pasar Cabenge.
"Saya tidak ingin ada petugas yang main-main. Jika perlu, saya sendiri yang akan turun tangan," tegas Suwardi Haseng di hadapan para pedagang dan tim penataan pasar.
Dalam upaya mendukung para pedagang, pemerintah bahkan menggratiskan biaya sewa kios, dengan pedagang cukup membayar cukai resmi yang telah ditetapkan. Langkah ini diharapkan dapat mendorong seluruh pedagang untuk menempati kios yang telah disediakan, sehingga aktivitas jual beli bisa lebih tertata dan tidak lagi memakan area luar pasar.
Bupati juga menekankan pentingnya pengelompokan jenis dagangan agar lebih mudah diakses oleh pembeli.
“Dengan pengelompokan dagangan, pembeli akan lebih mudah mencari kebutuhan mereka, dan pasar bisa tampil lebih rapi serta kompetitif,” tambahnya.
Tak hanya penataan kios, sistem pengelolaan pasar juga diperbarui. Petugas pasar kini akan lebih fokus pada pengawasan cukai, sementara kebersihan akan ditangani oleh tenaga outsourcing profesional. Ini merupakan bagian dari sistem cleaning service baru yang diterapkan demi menciptakan lingkungan pasar yang bersih dan nyaman.
Selain itu, pintu masuk pasar akan diatur ketat, hanya dibuka pada jam-jam tertentu untuk kegiatan bongkar muat, demi menjaga keteraturan dan menghindari kesemrawutan.
Dengan dukungan penuh pemerintah, penataan ini diharapkan selesai dalam waktu dekat. Setelahnya, Pemkab Soppeng menegaskan bahwa tidak akan ada lagi pedagang yang berjualan di luar kios. Semua aktivitas jual beli harus berada dalam koridor pasar yang tertib dan bebas pungli.
“Pasar ini harus menjadi kebanggaan kita bersama. Kita benahi, kita jaga, agar bisa bersaing dengan pasar modern tanpa kehilangan jati diri sebagai pasar rakyat,” pungkas Suwardi Haseng.
.jpeg)
