Okita.News, - SOPPENG – Proyek Pembangunan dan Rehabilitasi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 135 Salebbo Mario di Kelurahan Tettikenrarae, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng, menjadi sorotan setelah ditemukan kerusakan pada rabat beton yang baru selesai dibangun. Proyek yang menelan anggaran Rp 1,59 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBD ini dikerjakan oleh CV. Bulu-Bulu dan diawasi oleh PT. Bias Monarchy Konsultan.
Kerusakan pada rabat beton memicu pertanyaan publik mengenai kualitas pekerjaan serta pengawasan proyek tersebut. Kontraktor pelaksana, Arman dari CV. Bulu-Bulu, mengklaim bahwa faktor cuaca menjadi penyebab utama kerusakan tersebut.
“Kemarin waktu dikerja tidak pernah berhenti hujan. Kondisi cornya kena air terus,” ujar Arman saat dikonfirmasi, Kamis (9/10).
"Sementara dilokasi pak liat kondisinya yang mau dibenahi", tambahnya.
Namun, penjelasan tersebut tak serta-merta meredam kritik. Ketua LSM Pelita Keadilan, Nur Alam Abra, justru mempertanyakan mengapa perbaikan baru dilakukan sekarang, padahal kerusakan sudah terjadi sejak Januari 2025.
“Berdasarkan informasi yang kami dapat, rabat betonnya sudah rusak sebulan setelah proyek selesai. Bahkan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) disebut sudah memanggil pihak pelaksana sejak Januari 2025 untuk melakukan perbaikan. Tapi kenapa baru sekarang dikerjakan?” kritik Nur Alam.
Lebih lanjut, Nur Alam juga menyoroti dugaan kelalaian dalam proses teknis pengecoran beton.
“Secara teknis, beton itu setelah difinishing harus dilakukan proses curing penyiraman secara rutin selama beberapa hari hingga mencapai umur beton yang optimal. Kalau itu tidak dilakukan, wajar jika cepat rusak,” tegasnya.
.jpeg)
