Okita.News, - SOPPENG - Pemerintah Kabupaten Soppeng menunjukkan keseriusannya dalam memerangi stunting dengan menggelar Rapat Koordinasi Bidang Konvergensi Upaya Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung di Soppeng ini menjadi wadah strategis untuk menyatukan langkah seluruh pemangku kepentingan dalam mengejar target nasional penurunan stunting sebesar 18,8% tahun ini. Senin, (28/05/2025).
Rapat koordinasi dihadiri oleh berbagai unsur penting, mulai dari Asisten Ekonomi Pembangunan Setda, Kepala Bappelitbangda, tim teknis dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hingga para mitra kerja pembangunan yang concern terhadap isu gizi anak.
Wakil Bupati Soppeng, Ir. Selle KS. Dalle, dalam sambutannya menegaskan bahwa stunting bukan hanya isu kesehatan, tetapi juga masalah pembangunan jangka panjang yang akan memengaruhi kualitas sumber daya manusia Indonesia. Ia mengajak seluruh stakeholder untuk meningkatkan komitmen dan kerja sama lintas sektor dalam upaya menurunkan prevalensi stunting di daerahnya, dari 24% (2023) menjadi 22% pada tahun 2025.
“Penanganan stunting memerlukan intervensi sejak dini, dimulai dari remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, hingga anak usia balita. Sinergi multisektoral adalah kunci,” tegasnya.
Beberapa strategi penting yang dibahas dalam rapat ini meliputi penguatan intervensi spesifik dan sensitif, pengawasan terhadap 31 indikator kinerja layanan, serta pemanfaatan data by name by address untuk menyasar intervensi yang lebih tepat sasaran.
Rapat ini diharapkan menjadi momentum memperkuat koordinasi antarinstansi dan mempercepat pelaksanaan program di lapangan. Lebih dari sekadar formalitas, kegiatan ini mencerminkan semangat kolaboratif dalam mewujudkan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan kompetitif di masa depan.
Editor: Sahar