Okita.News, -MAKASSAR, Ketua DPC Gerindra Kabupaten Soppeng, Dra. Hj. Henny Latief, menyambut antusias rencana Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk menghapus utang petani dan nelayan yang menunggak di perbankan. Menurutnya, kebijakan ini sangat pro-rakyat dan menunjukkan keberpihakan nyata kepada sektor akar rumput yang menopang perekonomian nasional.
Hj. Henny menegaskan bahwa langkah Presiden Prabowo ini bukan hanya populer, tetapi juga memiliki dampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan. Rabu,(7/5/2025).
"Kami dari DPC Gerindra Soppeng mendukung penuh kebijakan Pak Prabowo ini. Ini benar-benar pro rakyat. Kalau beban utang petani dan nelayan dikurangi bahkan dihapus, tentu mereka akan lebih ringan dan produktif," ujar mantan legislator DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dua periode itu.
Ia menambahkan bahwa percepatan realisasi kebijakan ini sangat dinantikan, mengingat banyak petani dan nelayan di daerah yang terbebani oleh kewajiban kredit yang sulit mereka penuhi.
"Semoga cepat terealisasi. Kalau beban mereka berkurang, tentu akan berdampak langsung pada semangat kerja dan hasil produksi mereka," harapnya.
Kebijakan penghapusan utang ini telah resmi tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024, yang ditandatangani Presiden Prabowo pada 5 November 2024. PP tersebut mengatur penghapusan utang macet bagi pelaku UMKM di berbagai sektor, termasuk pertanian, perikanan, peternakan, kelautan, perkebunan, serta sektor kreatif lainnya seperti kuliner, busana, dan industri rumahan.
Bagi Hj. Henny, kebijakan ini adalah bentuk nyata keseriusan Presiden Prabowo dalam menjawab kebutuhan masyarakat kecil, sekaligus memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan.
"Pak Prabowo telah menunjukkan komitmennya untuk berpihak kepada rakyat kecil. Tinggal kita kawal bersama agar PP ini benar-benar terlaksana hingga ke pelosok negeri," pungkasnya.
Sumber: swara independen
Editor: Sahar
.jpeg)
