Notification

×

Kategori Berita

Tags
SANTIAJI

KOMINFO

PEMDA

ROMPEGADING

JAMPU

PALANGISENG

ELYASMAN

KAPOLRES

POLRES BARRU

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pesan Ketua APDESI Sulsel ke Bupati Soppeng “Boleh Dicubit, Jangan Sampai Berdarah”

Rabu, 21 Mei 2025 | Mei 21, 2025 WIB Last Updated 2025-05-21T07:52:45Z
Okita.News, SOPPENG, - Suasana pelantikan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) APDESI Kabupaten Soppeng berubah menjadi sorotan publik ketika Ketua APDESI Provinsi Sulawesi Selatan, Sri Rahayu Usmi, melontarkan pesan tajam namun penuh makna kepada Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng. Rabu, (21/5/2025). 

Dalam pelantikan yang berlangsung di ruang Pola Kantor Bupati Soppeng dan dihadiri oleh para pejabat penting daerah, Sri Rahayu mengingatkan pentingnya sinergi dan empati antara pemerintah daerah dan perangkat desa. Namun, satu kalimatnya menjadi perbincangan hangat

“Boleh dicubit, tapi jangan sampai berdarah.”

Pernyataan itu sontak mengundang perhatian sekaligus interpretasi luas dari para hadirin. Kalimat tersebut dinilai sebagai sindiran halus namun kuat, yang menuntut adanya perlakuan adil dan bijaksana terhadap kepala desa dalam menjalankan tugas di lapangan.

Dalam momen yang sarat simbolik ini, Andi Sillang resmi dilantik sebagai Ketua DPC APDESI Kabupaten Soppeng masa bakti 2025–2030. Pelantikan dilakukan langsung oleh Sri Rahayu Usmi dan disaksikan Bupati Soppeng, Dandim 1423, Kapolres, Kajari, Pengadilan Agama, serta seluruh Kepala Desa dan BPD se-Kabupaten.

Bupati Suwardi Haseng dalam sambutannya menyatakan dukungannya kepada pengurus yang baru dilantik. Ia mengajak para kepala desa untuk terus berinovasi dengan pendekatan amati, tiru, dan modifikasi, demi mewujudkan desa mandiri dan “Soppeng Setara.”

Ketua terpilih, Andi Sillang, menegaskan komitmennya untuk memperkuat sinergi antar desa dan mendukung penuh program pemerintah daerah. “Kami siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam pelayanan dan pembangunan. Kami tidak ingin hanya menjadi pelaksana, tapi penggerak perubahan,” ujarnya.

Pelantikan ini tak hanya menandai awal masa jabatan, tetapi juga membuka lembaran baru hubungan antara pemimpin desa dan pemerintah daerah, dengan satu pesan yang terus terngiang, “Boleh dicubit, jangan sampai berdarah.”



Editor: Sahar 
display this