Okita.News, -BONE – Dalam rangka Operasi Patuh Pallawa 2025, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bone menggencarkan kampanye edukasi keselamatan berkendara kepada masyarakat. Tak hanya mengedepankan penindakan, Satlantas juga aktif menyampaikan imbauan secara langsung kepada para pengguna jalan.
Salah satu aksi nyata terlihat pada hari kelima pelaksanaan operasi, Jumat (18/7), di Jalan MT Haryono, Palakka, Kabupaten Bone. Dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Bone, AKP H Musmulyadi S.Pd.I, petugas turun ke jalan memberikan edukasi kepada pengendara seputar tujuh pelanggaran lalu lintas yang menjadi fokus utama operasi tahun ini.
Dengan pendekatan yang humanis, para petugas membagikan materi edukasi dan memberi teguran simpatik kepada pelanggar. Sasaran utamanya adalah pengendara yang membawa muatan berlebih, tidak memakai helm SNI, serta tidak menggunakan sabuk pengaman.
"Pelanggaran-pelanggaran seperti ini sangat berisiko menimbulkan kecelakaan lalu lintas yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain," jelas AKP Musmulyadi, Sabtu (19/7).
Ia menegaskan, membawa muatan berlebih pada sepeda motor bukan hanya melanggar aturan, tetapi juga sangat membahayakan karena dapat menyebabkan motor sulit dikendalikan dan meningkatkan risiko kecelakaan.
"Muatan yang berlebihan bisa mengganggu keseimbangan dan mempercepat kerusakan komponen kendaraan," ujarnya.
Satlantas juga menyoroti pentingnya penggunaan helm berstandar SNI, terutama bagi anak-anak yang dibonceng.
"Keselamatan adalah tanggung jawab semua pihak, termasuk orang tua yang membonceng anak. Memakaikan helm pada anak adalah langkah kecil, tapi berdampak besar untuk menyelamatkan nyawa," tegasnya.
Menurutnya, masih banyak pengendara yang mengabaikan keselamatan anak saat berkendara, padahal risiko cedera fatal sangat tinggi bila terjadi kecelakaan.
Operasi Patuh Pallawa 2025 Satlantas Polres Bone berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya tertib berlalu lintas demi keselamatan bersama.