Okita.News, SOPPENG - Aksi unjuk rasa yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Soppeng berlangsung damai di depan Kantor DPRD Kabupaten Soppeng, Jalan Salotungo, Kelurahan Lalabata Rilau, pada Senin (01/09). Demonstrasi ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap sejumlah isu nasional yang dinilai belum mendapat penanganan serius dari pemerintah pusat.
Dalam aksi tersebut, HMI menyuarakan enam tuntutan penting. Di antaranya, mereka mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus meninggalnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang tewas setelah terlindas kendaraan baracuda saat demonstrasi di Jakarta pada 25 September lalu. Selain itu, mereka juga mendesak agar RUU Perampasan Aset segera disahkan sebagai langkah konkret dalam pemberantasan korupsi.
Yang menarik perhatian dalam aksi ini adalah kehadiran langsung Hj. Andi Wahda, seorang legislator perempuan dari Fraksi Partai Golkar, yang turun menyambut para demonstran dan mendengarkan langsung aspirasi yang disampaikan.
Hj. Andi Wahda dikenal luas sebagai figur legislator yang aktif dan dekat dengan masyarakat. Ia kerap hadir dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, khususnya yang berkaitan dengan penyerapan aspirasi publik.
“Hari ini kami bersama anggota dewan lainnya, yang dipimpin oleh Ketua DPRD Andi Muhammad Farid, menyambut baik adik-adik mahasiswa dari HMI untuk menyampaikan aspirasinya. Alhamdulillah, semua tuntutan telah kami terima dan insya Allah akan kami kawal hingga ke tingkat pusat,” ujar Hj. Andi Wahda kepada media okita.news usai demonstran berakhir.
Sikap terbuka dan responsif Hj. Andi Wahda menuai apresiasi dari masyarakat soppeng yang dinilai peduli dengan masyarakat.