Notification

×

Kategori Berita

Tags
SANTIAJI

KOMINFO

PEMDA

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bantuan Pangan Beras Kembali Disalurkan di 2025, Warga Keluhkan Tak Tepat Sasaran

Selasa, 29 Juli 2025 | Juli 29, 2025 WIB Last Updated 2025-07-29T12:44:08Z
Gambar ilustrasi bantuan pangan dari Bulog 
Okita.News, SOPPENG, - Program bantuan pangan beras dari pemerintah kembali bergulir tahun ini. Berdasarkan penugasan dari Badan Pangan Nasional (BPN) atau National Food Agency (NFA), distribusi bantuan dilakukan oleh Perum Bulog bekerja sama dengan pemerintah daerah. Setiap penerima mendapat paket beras sebanyak 20 kilogram (kg) yang disalurkan secara bertahap.

Namun, penyaluran bantuan di beberapa daerah menuai keluhan. Di Kelurahan Tettikenrarae, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, sejumlah warga mengaku kecewa karena merasa tidak mendapat perlakuan adil dalam pendataan penerima bantuan.

Salah satu warga berinisial AN, seorang janda lanjut usia, mengaku tidak menerima bantuan meskipun merasa lebih layak dibandingkan penerima lain yang dinilai masih mampu secara ekonomi.

“Saya hidup sendiri, tidak punya suami, tidak punya lahan, dan penghasilan tetap pun tidak ada. Tapi justru yang punya sawah dan suami malah dapat bantuan. Di mana letak keadilannya?” ujar AN dengan nada kecewa kepada awak media, Selasa (29/7).

AN berharap pemerintah daerah mulai dari tingkat RT, RW, kelurahan, hingga Dinas Sosial Kabupaten Soppeng dapat memperbaiki akurasi data penerima bantuan agar tidak lagi terjadi ketimpangan.

“Bantuan seperti ini seharusnya berdasarkan kebutuhan, bukan karena kedekatan atau kekeluargaan,” tegasnya. 

Ketika dikonfirmasi, Pelaksana Tugas Lurah Tettikenrarae, Rudianto, mengarahkan untuk menghubungi salah satu pihak yang disebut terlibat dalam pendistribusian bantuan tersebut.

“Nomor ini kita hubungi, karena dia yang tahu semuanya. Dia yang bagikan beras, dia juga yang tahu data dari mana,” tulis Rudianto dalam pesan singkat, merujuk pada seseorang bernama SukmaSadir.

Saat dihubungi, SukmaSadir membenarkan bahwa bantuan berasal dari Bulog dan data penerima sudah ditentukan sebelumnya.

“Datanya sudah ada dari bulog, kami hanya menyalurkan. Memang banyak nama yang dikurangi dari daftar penerima,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bulog Kabupaten Soppeng, Faisal Armin, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp hanya sempat membalas singkat karena sedang mengikuti rapat daring (zoom). 

“Maaf, lagi zoom meeting pak. Bantuan pangan beras pemerintah, kenapa itu pak?” tulisnya.

Kisruh penyaluran bantuan ini menyoroti pentingnya evaluasi sistem pendataan sosial di daerah. Ketepatan sasaran tidak hanya soal ketersediaan bantuan, tetapi juga menyangkut keadilan dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.



Editor: Sahar 
display this