Okita.News, - SOPPENG, - Kekhawatiran terhadap maraknya penyalahgunaan lem sebagai bahan yang dihirup oleh anak-anak dan remaja mendorong Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Soppeng, Ade Irawan, untuk angkat bicara. Dalam pernyataannya, ia menghimbau kepada para pemilik toko agar tidak menjual lem fox secara bebas kepada anak-anak di bawah umur tanpa pengawasan orang tua.
Sebagai seorang orang tua dan tokoh politik, Ade Irawan menilai bahwa lemahnya pengawasan terhadap penjualan barang seperti lem fox bisa berdampak buruk bagi masa depan generasi muda.
"Lem fox itu bukan hanya untuk keperluan teknis atau rumah tangga. Jika disalahgunakan, bisa jadi ancaman bagi kesehatan dan masa depan anak-anak kita," ujar Ade saat ditemui di warkop olleng jalan pemuda, minggu, 5/10.
Menurutnya, pengawasan dari orang tua saja tidak cukup. Ia meminta agar para penjual juga turut berperan aktif dalam mencegah penyalahgunaan lem oleh anak-anak dibawah umur.
"Setidaknya, penjual bisa menanyakan tujuan pembelian. Kalau pembelinya masih anak-anak dan mencurigakan, jangan langsung dijual. Harus ada rasa tanggung jawab bersama," tegasnya.
Ade Irawan memahami bahwa para pedagang memiliki kepentingan ekonomi, namun ia menekankan bahwa keselamatan dan masa depan generasi muda jauh lebih penting.
"Kami paham penjual mau cari untung dan barangnya laku. Tapi jangan lupa, kita juga punya tanggung jawab moral terhadap anak-anak kita. Jangan sampai demi keuntungan sesaat, kita mengorbankan masa depan bangsa," ujarnya penuh harap.
Ade menambahkan, pihaknya akan mendorong dibawah pemerintahan Suwardi Haseng-Selle KS Dalle adanya regulasi lokal atau himbauan resmi dari pemerintah daerah terkait pembatasan penjualan produk-produk yang berpotensi disalahgunakan oleh anak-anak demi Soppeng yang lebih baik.
"Ini bukan soal politik, ini soal kemanusiaan. Mari kita jaga bersama generasi penerus kita dari hal-hal yang bisa merusak masa depan mereka," pungkas Ade Irawan.